Setiap orang yang
dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri,
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang
ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara. (UU No. 31, 1999). Korupsi telah menjadi
kata yang tak asing lagi di telinga kita. Hal ini dikarenakan korupsi merupakan
suatu masalah yang seakan sudah menjadi “budaya”, artinya korupsi ini sudah
hinggap di negeri ini sejak beberapa puluh tahun yang lalu bahkan pada saat
zaman penjajahan Belanda sekalipun.
Budaya korupsi bukanlah sebuah
budaya yang menguntungkan seperti budaya-budaya lainnya yang dapat mendatangkan
devisa bagi negara, melainkan budaya yang melahirkan para koruptor. Iya inilah
satu-satunya budaya yang merugikan sampai-sampai sudah dianggap musuh bersama
oleh bangsa dan masyarakat.
Korupsi bukan hanya mencerminkan
bagaimana mental dan perilaku para pejabat bangsa kita saat ini, namun juga
memperlihatkan bagaimana buruknya sistem pengawasan pelaksanaan operasional
sebuah negara. Walaupun negara ini negara hukum dan di negara ini tindakan
korupsi sudah diatur dalam hukum akan tetapi saat ini hukum hanya memiliki
kekuatan di atas kertas yang tidak memiliki daya apapun untuk mencegah dan
menghukum perbuatan korupsi dan pada akhirnya hukum menjadi salah satu lading
penghasilan bagi pelaku korupsi itu sendiri.
Merajalelanya korupsi di Indonesia
juga merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Ketahuilah Indonesia sebenarnya memiliki sumber daya alam yang melimpah, tanah sangat
subur, dan sangat kaya akan hasil bumi yang seharusnya dapat meningkatkan
kondisi perekonomian saat ini. Namun apa daya, dana yang seharusnya digunakan
untuk pengembangan pemanfaatan sumber daya alam tersebut justru hilang ditelan
oleh para koruptor.
Hal ini menimbulkan beberapa
pertanyaan yang hinggap di benak masyarakat, akankah hal ini terus berlanjut?
atau mengapa memberantas korupsi di negara ini sangatlah susah?
Berlanjut atau tidaknya masalah ini
tergantung kita sebagai warga negara menyikapi, menindak dan
menginformasikannya ke pihak yang berwajib. Susahnya memberantas
korupsi di negara ini karena masalah ini sudah sangat turun temurun bahkan di
kalangan anak kecil pun sudah ada yang melakukan korupsi walaupun ia tak
menyadarinya. Searah dengan budaya yang lahir akan permasalahan ini.
Sesuai dengan kata budaya, korupsi telah dilakukan secara turun temurun.
Bukan hanya turun temurun, anak-anak yang dilahirkan bukan dari orang tua yang
korup pun bisa menjadi koruptor, apalagi jika anak itu lahir dari orang tua
koruptor. Para orang tua pun bangga sekali jika melihat anaknya sukses dari sisi
materi tanpa melihat bahwa uang yang mereka dapatkan itu berasal dari rezeki
yang tidak halal.
Rasa malu yang telah hilang dari otak mereka
membawa mereka pada rasa bangga melakukan korupsi. Bangga memiliki kekayaan
yang berlebih. Bangga karena memiliki ini dan itu dan setumpuk kemewahan
lainnya. Bangga karena tidak ketahuan, padahal semuanya itu didapatkan dari
korupsi. Mereka memang menyadari bahwa itu merupakan dosa dan merugikan orang
banyak, namun mereka sama sekali tidak menghiraukannya.
Sangat memalukan dan menyedihkan , Bangsa
kita yang seharusnya nyaman dan makmur malah membuat rakyat yang miskin
semakin bertambah miskin dan juga semakin memperburuk citra Indonesia di
mata dunia sehingga secara tidak langsung juga mempengaruhi tingkat kepercayaan
investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Sumber dari korupsi ini juga asalnya tidak
jauh dari diri kita sendiri. Tanya diri kita sendiri, “apakah kita telah
berhasil memberantas korupsi dalam diri kita?” karena untuk memutus mata rantai
praktik korupsi kita harus memulainya dari diri sendiri. Sebuah tindakan kecil,
namun mempunyai efek yang besar. Kita melatih diri sendiri untuk berlaku bersih
dan jujur agar bisa menjadi panutan siapa saja.
Bersama, mari kita perangi korupsi, kita
babat habis mental korupsi dalam diri kita dan juga dalam diri orang lain,
sehingga tumbuhlah karakter antikorupsi disetiap hati dan tindakan kita. Dengan
karakter antikorupsi yang kuat serta sikap antikorupsi dan kejujuran sejak dini
dalam diri kita masing-masing kita telah berpartisipasi memberantas korupsi di
Indonesia.
Korupsi, suatu masalah yang tidak asing lagi
di dengar, karena merupakan suatu masalah yang sudah lama dan dilakukan secara
turun temurun yang membuat negara kita tercemar di mata dunia. Dan sudah selayaknya
semua pihak yang bertanggung jawab akan hal tersebut bahu-membahu bekerja sama
dengan penuh kesadaran agar terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran di negara
yang kita cintai ini. tindakan yang tegas dan jujur harus dilakukan
dengan serius. Sanksi tegas terhadap pihak terkait yang melakukan korupsi sudah
selayaknya segera dilakukan demi sejahteranya negara kita.
EmoticonEmoticon